Masih banyak orang yang menggunakan laptop dengan cara dipangku saat tidak mendapatkan meja untuk dipakai bekerja. Namun jika hal ini sering dilakukan pria, sebenarnya bisa berisiko terhadap kesuburannya. Laptop dapat membuat kualitas sperma menurun sehingga kemungkinan dapat menimbulkan risiko mandul.
Dikutip dari laman Merdeka, sekalipun laptop ditaruh dip aha tapi panasnya dapat merembet sampai ke area penis hingga testis. Area testis yang sering terkena panas akan berpengaruh pada sperma yang diproduksi. Sel-sel sperma sangat rentan terhadap panas. Jika kantung testis (skrotum) panas dan menjalar ke testis, maka dimungkinkan sperma mengalami penurunan kualitas.
Perlu dipahami, suhu laptop di pangkuan dapat meningkat hingga 2,7 derajat Celcius untuk penggunaan selama satu jam. Panas inilah yang kemudian menjalar ke area terdekat termasuk penis dan skrotum. Padahal skrotum harus selalu berada dalam suhu normalnya jika ingin mendapatkannya sperma dengan kualitas terbaik. Jika suhu skrotum naik satu derajat Celcius saja sudah mampu memengaruhi kesuburan pria.
Keadaan skrotum makin panas juga dipicu dari posisipaha yang merapat terlalu lama. Paduan antara peningkatan suhu laptop dan area reproduksi pria yang sempit ruang geraknya, menjadikan kenaikan suhu di tempat intim tersebut makin bertambah tinggi.
Sebuah studi mengungkap, konsentrasi sperma akan turun sampai 40 persen setelah area skrotum mendapatkan peningkatan suhu sebanyak satu derajat Celcius saja. Ini adalah efek langsung dari penggunaan laptop di pangkuan. Oleh sebab itu, bagi pria, mulai sekarang sebaiknya dibiasakan untuk tidak menggunakan laptop dengan cara dipangku. Ini sangat berguna untuk mencegah masalah kesuburan.
0 komentar:
Posting Komentar