Anak adalah buah hati setiap orang tua, yang seharusnya tidak diperlakukan dengan kasar. Namun ada kalanya orang tua tak mampu menahan emosi sehingga secara sadar atau pun tidak sadar, melakukan tindak kekerasan pada anaknya.
Sudah sering terjadi kasus mengenai kekerasan orang tua pada anak yang berakibat fatal, bahkan sampai menghilangkan nyawa buah hatinya itu.
Nah, jika Anda merasa prihatin dan tak ingin pula melakukan tindak kekerasan atau penganiayaan pada anak Anda, coba introspeksi diri kembali. Pernahkah Anda melakukan beberapa hal di bawah ini? Jika pernah, maka Anda juga sudah melakukan tindak kekerasan pada anak.
- Menjewer telinga
- Mencubit bagian tubuh
- Memukul anak dengan alat
- Melukai menggunakan alat berbahaya
- Mengejek anak di depan banyak orang, atau teman-temannya
- Sering membandingkan anak dengan saudaranya, atau dengan temannya yang lain
KPAI dalam keterangannya menyebut bahwa alasan mengapa anak sering jadi korban kekerasan orang tua adalah ia diposisikan menjadi aset atau hak milik. Dan pelaku kekerasan terhadap anak itu justru lebih banyak dilakukan oleh ibu.
Akibat dari pola asuh dengan kekerasan tersebut, maka anak sulit mengenali keinginannya sendiri. Ia lebih sering menurut pada kemauan ibu, pasif, dan sulit mandiri karena terlalu sering dikontrol orang tua. Ini tentu berbahaya bagi masa depannya.
0 komentar:
Posting Komentar