![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWWYmtQuUyFQslQeeW6jEaq-SVg2R1mjOGn1KIa9czz8n9gsQijAIcY_2vPa3IQSd_csy46nYg2pkL6WHWN4njZhibHYVgglzBU5EsmZ2I5d-YHrXegr0Tt137rx7bltkfs-wNwIiSxaE/s320/fart.jpg)
Siapa sih yang ga pernah Buang Gas (Kentut)? Tentunya semua orang pernah bukan?. Semua manusia pernah melakukan hal yang sering dianggap memalukan itu. Kentut merupakan peristiwa alami yang berfungsi membuang gas dari dalam perut. Jika tak dibuang malah akan membahayakan kesehatan tubuh, dan memicu penyakit parah.
Lalu dari mana asal gas yang ada di dalam perut tersebut? dilansir laman healthmeup, gas berasal dari makanan yang dikonsumsi, dan berasal dari udara yang ditelan.
Makanan yang dikonsumsi manusia akan mengalami proses cerna dengan bantuan enzim dan asam lambung. Adanya proses inilah yang sering menghasilkan gas di dalam perut dalam bentuk hidrogen sulfida. Dalam jumlah banyak, maka usus akan secara perlahan membawa gas ini hingga membuangnya menjadi kentut.
Kedua, di saat proses makan, mengunyah dan menelan makanan, Anda juga menelan udara dari luar. Saat berbicara, minum, dan bahkan bernafas pun ada udara yang secara tak sengaja terbawa hingga ke pencernaan.
Udara yang terperangkap masuk tubuh itu harus dibuang, dengan cara kentut. Komposisi kentut umumnya mengandung 59 persen nitrogen, 21 persen hidrogen, 9 persen karbon dioksida, 7 persen metana dan 4 persen oksigen.
Per hari normalnya Anda mengeluarkan kentut hingga 1,9 liter, untuk tetap sehat. Jika tidak maka perut bisa kembung dan sakit. Nah, dari pada sakit perut akibat gas yang menumpuk di perut tak dibuang, maka jangan ragu dan malu untuk kentut ya.
0 komentar:
Posting Komentar