Searching...
Senin, 14 September 2015

Jenis Kanker yang Banyak dialami Anak

05.06
mom-sofia.blogspot.com


Anak-anak tak lepas dari risiko terkena penyakit kanker. Tahukah Anda apa jenis kanker yang banyak dialami oleh anak? Ternyata kanker sel darah putih atau lebih akrab disebut leukemia. Penyakit mengerikan ini dialami oleh anak mencapai 50 persen jumlahnya dibanding jenis kanker lainnya yang juga bisa dialami oleh anak-anak.
Dr Mururul Aisyi, SpA yang bertugas di RS Kanker Dharmais yang menyebut angka tersebut.
“Dari sekira 5.000-6.000 kasus baru kanker pada anak di Indonesia setiap tahunnya, 50 persennya adalah leukemia,” katanya dilansir oleh laman Okezone.
Mengapa leukemia atau kanker sel darah putih? Dr Aisy secara lugas mengakui bahwa penyebabnya secara pasti masih belum diketahui hingga kini. Namun diduga adalah adanya mutasi DNA yang dialami saat anak masih berada di kandungan, hingga terasa dampaknya saat ia sudah lahir. (Baca juga : 4 Benda yang Bisa Menyebabkan Kanker)

Dr Aisy juga menjelaskan bahwa sebelum bermutasi menjadi sel kanker, ada beberapa hal yang menghalangi sel normal berubah. Dan karena dialami saat masih kanak-kanak, jenis kanker yang umumnya dialami anak akan tidak separah jika terjadi pada orang dewasa.
(Baca juga : Gadget bisa Menyebabkan Kanker Kulit)
“Untuk sebuah sel menjadi kanker bukan hal yang mudah karena saat bermutasi, secara genetik dan epigenetik, mereka harus melewati sekira delapan rintangan. Kanker pada anak, termasuk leukemia, tidak terlalu parah seperti kanker dewasa yang biasanya ditambah faktor lingkungan,” tambahnya lagi.
Ditambah dengan kemajuan dunia pengobatan medis saat ini, maka harapan kesembuhan pada penderita kanker leukemia anak menjadi lebih besar. Secara umum, lama pengobatan kanker tersebut akan memakan waktu selama 2 tahun, atau hingga sel kanker mati dan tidak berkembang lagi.
Leukemia sering ditandai dengan gejala yang mirip sakit demam berdarah, sehingga dokter terkadang mengira bahwa pasien bukannya sedang mengalami leukemia.

0 komentar:

Posting Komentar